Cara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat yang Baik dan Benar

Apakah kamu ingin menanam sayuran terong ungu? Tapi bingung untuk menanamnya di rumah? Jika iya, maka kamu berada di halaman yang tepat, Karena pada artikel kali ini, kami mau berbagi informasi tentang cara tanam terong ungu agar berbuah lebat yang baik dan benar. Terong ungu adalah salah satu jenis sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Selain rasanya yang lezat, terong ungu juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Terong ungu mengandung kalori, protein, vitamin A, B, dan C, serta serat. Namun, tahukah Kamu bahwa terong ungu juga bisa Kamu tanam sendiri di rumah? Ya, dengan menanam terong ungu sendiri, Kamu bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak.

Selain itu, menanam terong ungu juga tidak terlalu sulit. Kamu bisa menanamnya di lahan terbuka, di pot, atau bahkan di polybag. Lalu, bagaimana cara tanam terong ungu agar berbuah lebat yang baik dan benar? Apa saja yang perlu Kamu persiapkan dan lakukan? Penasaran, kan? Yuk, simak ulasannya dibawah ini.

1. Persiapan Bibit dan Media Tanam
Langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah mempersiapkan bibit dan media tanam. Bibit terong ungu bisa Kamu beli di toko pertanian, pasar, atau online. Pilihlah bibit yang berkualitas, sehat, dan bersih. Kamu bisa memilih varietas terong ungu yang sesuai dengan selera Kamu.

Untuk media tanam, Kamu bisa menggunakan tanah, pasir, dan pupuk kkamung dengan perbandingan 2:1:1. Campurkan ketiga bahan tersebut secara merata dan masukkan ke dalam polybag yang sudah dilubangi di bagian bawahnya. Polybag yang digunakan sebaiknya berukuran 30 x 40 cm atau 40 x 50 cm. Isi polybag dengan media tanam hingga ¾ bagian, lalu siram dengan air bersih.

2. Penyemaian Bibit
Setelah bibit dan media tanam siap, Kamu bisa mulai menyemai bibit. Caranya, ambil beberapa biji terong ungu dan rendam dalam air hangat selama 24 jam. Ini bertujuan untuk mempercepat perkecambahan biji. Setelah itu, tiriskan biji dan taburkan di atas media tanam yang sudah disiapkan. Tutupi biji dengan sedikit tanah dan siram dengan air bersih.

Tempatkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari langsung, tetapi terlindung dari hujan dan angin. Siram bibit setiap hari dengan air bersih, tetapi jangan terlalu basah. Biarkan bibit tumbuh hingga berdaun empat, lalu pindahkan ke polybag yang lebih besar. Jarak antara bibit sebaiknya sekitar 50 cm.

3. Perawatan Tanaman
Setelah bibit dipindahkan ke polybag yang lebih besar, Kamu harus merawat tanaman dengan baik agar tumbuh sehat dan berbuah lebat. Berikut adalah beberapa hal yang harus Kamu lakukan, diantaranya:

  • Siram tanaman setiap hari dengan air bersih, tetapi jangan terlalu basah. Siram di pagi atau sore hari, jangan di siang hari karena bisa membuat tanaman layu.
  • Beri pupuk organik atau anorganik secara rutin, sekitar dua minggu sekali. Pupuk organik bisa berupa kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau. Pupuk anorganik bisa berupa NPK, urea, atau ZA. Beri pupuk sesuai dengan dosis yang sudah dianjurkan.
  • Pangkas cabang dan daun yang sudah tua, kering, atau sakit. Ini bertujuan untuk mengurangi hama dan penyakit, serta meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
  • Pasang ajir atau tiang penyangga untuk menopang tanaman. Ini berguna untuk mencegah tanaman roboh, memudahkan perawatan dan panen, serta meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya.
  • Lindungi tanaman dari hama dan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan dan hasil panen. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang terong ungu adalah ulat, kutu daun, tungau, nematoda, layu bakteri, busuk buah, dan bercak daun.

4. Panen Buah
Panen buah terong ungu bisa dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 70-80 hari. Tanda-tanda buah terong ungu sudah siap dipanen adalah warnanya yang sudah mengkilap, kulitnya yang masih mulus, dan bijinya yang masih kecil. Cara memanen buah terong ungu adalah dengan memotong tangkainya dengan gunting atau pisau yang tajam.

Panen buah terong ungu sebaiknya dilakukan secara rutin, sekitar dua atau tiga hari sekali. Jangan biarkan buah terong ungu terlalu tua di tanaman, karena bisa mengurangi kualitas dan kuantitas buah. Simpan buah terong ungu di tempat yang sejuk dan kering, atau langsung olah menjadi masakan yang Kamu sukai.

Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan
Selain cara menanam terong ungu, Kamu juga perlu mengetahui manfaat terong ungu untuk kesehatan. Terong ungu memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti vitamin, zat besi, dan antosianin. Berikut adalah beberapa manfaat terong ungu yang bisa Kamu rasakan, diantaranya:

  • Antosianin adalah senyawa antioksidan yang memberi warna ungu pada terong. Antosianin dapat melindungi sel dari kerusakan, menurunkan kolesterol jahat, dan mencegah penyakit jantung.
  • Mengandung ellagic acid dan phycocyanin, yang merupakan senyawa antioksidan dan antibakteri. Kedua senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah rusaknya gen, dan mengurangi peradangan.
  • Kaya serat, yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan dalam tubuh. Serat dapat meningkatkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
  • Merupakan sayuran rendah kalori, yang cocok untuk Kamu yang sedang diet. Serat dalam terong ungu juga dapat membuat Kamu merasa kenyang untuk waktu yang lama, sehingga dapat mengurangi asupan kalori secara berlebihan.
  • Mengandung mangan, salah satu mineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Mangan dapat membantu dalam proses pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan pada tulang.

Cara Olah Terong Ungu yang Enak dan Praktis
Selain mengetahui cara menanam terong ungu, Kamu juga perlu mengetahui cara mengolah terong ungu yang enak dan praktis. Terong ungu memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang cocok diolah menjadi berbagai masakan. Berikut adalah beberapa resep olahan terong ungu yang bisa Kamu coba di rumah, diantaranya:

1. Terong ungu goreng tepung.
Potong-potong terong ungu tipis-tipis, lalu rendam dalam air garam. Campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, lada, dan air dingin untuk membuat adonan. Celupkan terong ungu ke dalam adonan, lalu goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan.

2. Terong ungu balado.
Goreng terong ungu yang sudah dipotong-potong hingga matang, lalu angkat dan tiriskan. Haluskan terlebih dahulu bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, garam, dan gula. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan terong ungu goreng. Aduk sampai merata dan masak  bumbu hingga meresap.

3. Terong ungu bakar sambal terasi.
Belah terong ungu menjadi dua bagian, lalu bakar di atas bara api hingga matang dan kulitnya menghitam. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, terasi, garam, dan gula. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan air asam jawa dan gula merah. Masak hingga mengental, lalu angkat.

4. Terong ungu kuah setan.
Belah terong ungu menjadi dua bagian, lalu rendam dalam air garam. Haluskan tomat, cabai rawit, cabai setan, garam, gula, dan penyedap. Tumis bumbu halus, lalu masukkan ebi. Jika bumbu sudah matang, masukkan terong ungu. Tambahkan air, lalu masak hingga terong ungu empuk.

Demikianlah artikel tentang cara tanam terong ungu agar berbuah lebat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Kamu untuk menanam terong ungu sendiri di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Posting Komentar untuk "Cara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat yang Baik dan Benar"